Operator Desa Pengelola DTKS Ikuti Bimtek Verval, Kadinsos Iis : Kita Ingin Hasilkan Data Kemiskinan yang Akurat

    Operator Desa Pengelola DTKS Ikuti Bimtek Verval, Kadinsos Iis : Kita Ingin Hasilkan Data Kemiskinan yang Akurat

    KABUPATEN CIREBON - Sebanyak 424 peserta mengikuti Bimbingan Teknis Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bagi Fasilitator Puskesos atau Operator Desa Pengelola DTKS yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon.

    Acara yang berlangsung di Hotel Apita Cirebon pada Kamis (17-20 Maret 2022), diikuti peserta perwakilan dari 412 desa dan 12 kelurahan se-Kabupaten Cirebon.

    Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Cirebon, Dr. Iis Krisnandar mengatakan, para peserta nantinya akan turun di desa masing-masing untuk melakukan verifikasi dan validasi (verval) warga miskin. 

    "Sebelum turun melakukan pendataan atau verval, mereka kita bekali dulu tentang kriteria kemiskinan. Materi teknis upload juga diberikan, input dan olah data. Para pemateri dalam bimtek ini langsung dari Kementerian Sosial, " jelasnya didampingi Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin di Dinsos, Gunarsa.

    Di hadapan para peserta, kadinsos mengingatkan agar tugas mulia nanti dapat dijalankan secara serius, bekerja dengan benar dan dapatkan data yang valid.

    "Para peserta akan menjalankan tugas pengabdian yang luar biasa. Turun langsung ke lapangan dan lakukan verval warga miskin dengan benar. Usai melakukan pendataan, foto rumah warga yang didatangi serta laporkan titik koordinatnya. Sekali lagi, lakukan pendataan dengan sebaik-baiknya, " tandas Iis.

    Data yang diperoleh operator desa, kemudian dibahas dengan RT, RW, petugas puskesos dan pihak pemerintahan desa. Hasil pendataan diumumkan secara terbuka di desa masing-masing.

    Setelah itu, data dilaporkan ke Dinas Sosial yang selanjutnya dilakukan verifikasi dan validasi lagi. Data akhir kemudian disampaikan ke Kementerian Sosial.

    "Pengecekan dilakukan secara berjenjang, dengan harapan data yang dihasilkan pada akhirnya benar-benar valid. Kita harus menghasilkan data yang benar dan akurat, " pungkas kadinsos. (Subekti/Mn)

    Kabupaten Cirebon Jabar
    Agus Subekti

    Agus Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Cirebon Kota dan Forkopimda Pantau...

    Artikel Berikutnya

    Kehadiran Prajurit di Wilayah Harus Berkontribusi...

    Berita terkait